Rabu, 19 Mei 2010

Narkobba

Narkoba (narkotika dan obat berbahaya lainnya) sering juga dikenal dengan NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya).
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Contoh heroin/ putauw, cocain (coke, charlie), ganja, morfin, atau codein.
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku, contoh ekstasi, LSD, amfetamin/ shabu, dan diazepam.
Zat Adiktif Lainnya adalah minuman beralkohol, � rokok dan zat lain misalnya steroid.
bahaya napza

Penggunaan yang dimulai dengan coba-coba kemudian menjadi ketergantungan (adiksi) baik fisik (=bila tidak dipenuhi timbul rasa sakit) maupun psikis (=rasa rindu yang dalam untuk menggunakannya) mengakibatkan overdosis dan terjadinya gejala putus obat pada penghentian penggunaan. Terjadinya ketergantungan melalui proses, pada awalnya menggunakan kembali untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Karena untuk mendapatkan hal tersebut seorang pemakai setiap kali harus meningkatkan dosisnya (sifat toleransi dari zat) akhirnya akan terjadi gejala overdosis yang tergantung jenis zatnya, dapat menyebabkan penekanan seluruh fungsi tubuh atau malah peningkatan fungsi atau sistem tubuh bahkan dapat menimbulkan kematian. Contoh pengaruh cocain dan ekstasi pada organ tubuh dapat dilihat pada gambar.
Sampai pada saat tertentu ketergantungan ini menyebabkan seseorang tak kuasa menghentikan penggunaannya, karena apabila dihentikan akan timbul gejala putus obat berupa nyeri seluruh tubuh yang tak tertanggungkan disertai gejala lainnya; sering disebut oleh orang awam dengan sakauw. bentuk
Dapat berupa tablet, kapsul, yang diminum atau dihisap lidah, bubuk untuk dihirup melalui hidung, bubuk untuk dan disuntikkan ke dalam pembuluh balik atau pada luka sayat, dibakar untuk dihirup asapnya.
akibat lanjut
Selain bahaya overdosis dan gejala putus obat yang telah disebutkan diatas, dapat pula terjadi:
komplikasi medik dapat terjadi akibat:
penggunaan jarum suntik yang telah digunakan bergantian (infeksi HIV/Aids, radang pembuluh darah dan tulang, jantung, bahkan infeksi
akibat pelarutnya, menyebabkan dalam darah mengakibatkan kerusakan, buta, dll
akibat pertolongan yang salah sehingga pengguna pingsan, radang paru terhisap ke dalam paru.
akibat cara hidup yang tidak sehat, penyakit kulit, gigi, kurang gizi/ anemia
Gangguan mental emosional; emosi tak acuh
Memburuknya kehidupan sosial: ketergantungan menyebabkan meningkatnya kebutuhan mengakibatkan tindak kriminal; berbohong, mencuri, menyebabkan prestasi menurun, keluarga memburuk, disamping obatnya menyingkirkan rasa malu hingga hilang dan etika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar